Pengertian Akar Tunggang – Dalam konteks ini, secara alami, tumbuhan bereproduksi dengan bijinya. Setelah biji matang dan masa dormansinya berakhir, biji tersebut bisa berkecambah dan tumbuh menjadi tumbuhan penuh di lingkungan yang sesuai. Proses pertumbuhan dimulai dengan pembentukan akar pertama yang disebut “radikula”. Dari sini, akar yang berasal dari kecambah biji bisa dibedakan menjadi dua jenis: akar tunggang dan akar serabut. Lantas apa itu akar tunggang.
Pengertian Akar Tunggang
Pengertian Akar tunggang adalah akar tanaman yang berukuran besar dan merupakan kelanjutan langsung dari batang. Di sepanjang akar utama ini, terdapat banyak cabang akar yang lebih kecil. Tanaman dengan akar tunggang umumnya termasuk dalam kelompok tanaman dikotil, seperti mangga, jeruk, melinjo, rambutan, jambu, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Jenis Akar Tunggang
Berdasarkan tipe percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang yang tidak bercabang atau hanya sedikit bercabang, dan akar tunggang yang bercabang (ramosus).
Akar Tunggang yang Tidak Bercabang atau Sedikit Bercabang
Akar tunggang jenis ini umumnya tidak memiliki banyak cabang atau hanya memiliki sedikit cabang. Fungsi utamanya seringkali sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari tumbuhan yang dapat dimakan. Jenis akar tunggang ini memiliki bentuk khusus, antara lain:
- Berbentuk Tombak (Fusiformis)
Akar ini menyerupai tombak dengan pangkal yang besar dan meruncing ke ujung, dengan serabut-serabut akar sebagai cabang. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang berbentuk tombak ini biasanya digunakan sebagai cadangan makanan. Contohnya adalah wortel (Daucus carota L.) dan lobak (Raphanus sativus L.). - Berbentuk Gasing (Napiformis)
Akar ini berbentuk seperti gasing, dengan pangkal akar yang besar dan bulat, dan cabang-cabang serabut terdapat pada ujung yang sempit dan meruncing. Contohnya adalah bit (Beta vulgaris L.) dan bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb). - Berbentuk Benang (Filiformis)
Akar ini kecil, panjang, dan menyerupai akar serabut dengan sedikit cabang. Contohnya adalah kratok (Phaseolus Lunatus L.).
Akar Tunggang yang Bercabang (Ramosus)
Akar tunggang jenis ini biasanya memiliki banyak percabangan, bahkan cabang-cabangnya membentuk percabangan lagi. Bentuknya menyerupai kerucut panjang dan tumbuh lurus ke bawah. Banyaknya percabangan memberikan kekuatan tambahan untuk menopang batang tumbuhan tegak, dan juga memperluas area penyerapan air dan nutrisi. Tumbuhan dengan jenis perakaran ini umumnya dikotil yang bereproduksi secara generatif menggunakan biji.
Ciri-Ciri Akar Tunggang
Ciri-ciri akar tunggang cukup mudah dikenali karena banyak tanaman yang memiliki jenis akar ini. Berikut adalah ciri-ciri akar tunggang:
- Memiliki akar utama yang dijadikan sebagai akar pusat dan tumbuh secara vertikal menuju ke bawah tanah.
- Ukuran yang besar dan panjang, yang memungkinkan tumbuhan bertahan hingga ratusan tahun.
- Menembus ke dalam tanah dengan jarak yang dalam untuk menjangkau air dan zat hara.
- Bukan berasal dari batang tumbuhan dan memiliki akar lateral atau akar sekunder.
- Dimiliki oleh tumbuhan dikotil dan dapat menyimpan cadangan makanan.
Akar tunggang merupakan akar yang sangat penting bagi tumbuhan karena berperan sebagai penopang dan penghisap zat makanan serta air dari dalam tanah. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggang antara lain pohon akasia, jeruk, beringin, jati, kapas, dandelion, dan wortel.
Fungsi Akar Tunggang
Fungsi-fungsi dari akar tunggang sangat penting bagi tumbuhan, di antaranya adalah:
- Menopang tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh dan tidak mudah lepas dari tanah.
- Berfungsi sebagai alat respirasi pada beberapa jenis tumbuhan.
- Menyerap zat hara dan air dari dalam tanah secara lebih optimal, kemudian mengangkutnya ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
- Tempat menyimpan cadangan makanan, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Akar tunggang memiliki struktur yang memungkinkan tumbuhan untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut dengan efisien, yang membantu tumbuhan untuk bertahan hidup dan berkembang di lingkungan mereka.
Contoh Akar Tunggang
Tanaman dengan akar tunggang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jika bijinya berkeping dua, maka bisa dipastikan tanaman tersebut memiliki akar tunggang. Berikut adalah beberapa contohnya:
Pohon Asam
Pohon asam tumbuh besar dan tinggi. Bijinya sering dimanfaatkan sebagai bumbu atau obat, sementara daunnya dapat digunakan sebagai tanaman obat. Pohon ini memiliki sistem perakaran akar tunggang dengan akar lembaga yang terus tumbuh menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Batangnya keras dan kuat, berbentuk bulat dan tegak dengan diameter mencapai 2 meter. Kulit batangnya berwarna coklat keabu-abuan dan kasar.
Jati
Pohon jati dikenal sebagai pohon yang tangguh dan bisa hidup di tanah yang kering. Batangnya memiliki warna coklat kuning hingga kemerahan. Daunnya berbentuk elips dengan ukuran yang bervariasi tergantung usia pohonnya. Semakin tua pohon jati, semakin lebar diameter batangnya. Pohon jati bisa hidup hingga ratusan tahun.
Kapas
Tanaman kapas dibudidayakan di perkebunan sebagai bahan baku tekstil. Akarnya berupa akar tunggang yang panjangnya bisa mencapai 0,75 – 1 meter. Batangnya silindris dengan beruas-ruas, dan di setiap ruasnya tumbuh daun dan cabang-cabang.
Kacang Hijau
Akar kacang hijau juga berakar tunggang dengan cabang akar yang menjulur ke bawah permukaan tanah. Batangnya bulat, berbuku-buku, dan berukuran kecil dengan bulu berwarna hijau kemerahan atau kecoklatan. Yang mana Pohon kacang hijau tumbuh tegak hingga mencapai ketinggian sekitar 1 meter, dan cabangnya menyebar ke segala arah.
Pohon Beringin
Pohon beringin memiliki akar tunggang yang sangat kuat dan dapat tumbuh hingga ketinggian yang mengesankan, antara 15-20 meter. Akar tunggangnya tidak hanya berfungsi sebagai penopang yang kokoh tetapi juga sebagai alat respirasi, terutama pada spesies yang hidup di lingkungan rawa atau mangrove.
Pohon Jeruk
Pohon jeruk adalah tumbuhan perdu atau semak besar yang dapat tumbuh antara 2-15 meter. Akar tunggangnya memungkinkan pohon ini untuk menyerap air dan nutrisi dari lapisan tanah yang lebih dalam, yang sangat penting untuk produksi buah yang berkualitas.
Wortel
Wortel adalah contoh klasik dari tanaman dengan akar tunggang yang berfungsi sebagai penyimpanan makanan. Akarnya yang panjang dan besar mengandung banyak nutrisi dan merupakan bagian yang dapat dimakan dari tanaman ini.
Pohon Durian
Pohon durian dikenal dengan akar tunggang yang kuat dan mendalam, yang membantu pohon ini untuk menopang berat buah yang besar dan berduri. Akar ini juga berperan dalam menyerap nutrisi dari tanah yang mendukung pertumbuhan pohon durian.
Mangga
Pohon mangga memiliki akar tunggang yang berperan penting dalam menopang pohon yang besar dan berat. Akar ini juga membantu dalam penyerapan nutrisi dan air yang cukup untuk mendukung produksi buah mangga yang lezat.
Mahoni
Mahoni memiliki akar tunggang yang membantu pohon ini tumbuh kokoh dan kuat. Akar ini sangat penting untuk menopang pohon yang sering digunakan untuk kayu kerasnya yang berharga.
Belimbing
Pohon belimbing memiliki akar tunggang yang mendukung pertumbuhan pohon yang subur. Akar ini memungkinkan pohon untuk menyerap cukup air dan nutrisi, yang penting untuk produksi buah belimbing yang segar dan manis
Cukup sekian penjelasan kali ini mengenai Pengertian Akar Tunggang : Jenis, Ciri, Fungsi dan Contoh, semoga bermanfaat termakasih.