Pengertian Pasar Oligopoli – Setiap individu memiliki kebutuhan yang beragam, sehingga ketika hendak memenuhi kebutuhan tersebut, mereka perlu melakukan pembelian. Sebelum adanya transaksi jual beli seperti yang kita kenal sekarang, manusia sering melakukan pertukaran barang dengan sesama, yang dikenal dengan istilah barter. Sebelum melakukan barter, kedua belah pihak yang terlibat harus mencapai persetujuan agar pertukaran tersebut saling menguntungkan dan kedua belah pihak merasa puas.
Kegiatan barter ini pada dasarnya terus berkembang, hingga akhirnya evolusi pertukaran barang tersebut menjelma menjadi transaksi jual beli. Saat ini, transaksi jual beli kerap terjadi di pasar, sehingga banyak yang menganggap bahwa transaksi jual beli juga merupakan bagian dari kegiatan pasar.
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli berasal dari kata “olio” yang berarti beberapa, dan “poli” yang berarti penjual. Secara sederhana, oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual. Dalam ilmu ekonomi, pasar oligopoli didefinisikan sebagai bentuk pasar yang terdiri dari beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran.
Biasanya, pasar oligopoli terdiri dari dua hingga sepuluh penjual. Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat terjadi secara independen atau melalui kerjasama diam-diam antarpenjual. Ciri khas dari pasar oligopoli adalah kebijakan penurunan harga barang oleh satu perusahaan cenderung diikuti oleh perusahaan lainnya, namun tidak demikian ketika salah satu perusahaan menaikkan harga barangnya.
Tiap perusahaan menetapkan kebijakan sendiri, dan setiap kebijakan yang diambil oleh satu perusahaan akan segera direspon oleh perusahaan lainnya. Setiap perusahaan dalam pasar oligopoli percaya bahwa kebijakan dari satu perusahaan akan memengaruhi penjualan dan keuntungan perusahaan lainnya.
Contoh pasar oligopoli antara lain adalah pasar industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun mandi. Pasar oligopoli banyak ditemui dalam perekonomian yang sudah maju, terutama karena didukung oleh teknologi modern. Teknologi modern mampu memberikan efisiensi yang optimal ketika jumlah produksi mencapai skala besar, yang kemudian mengakibatkan jumlah perusahaan yang terlibat dalam pasar oligopoli menjadi sedikit.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain adalah sebagai berikut:
- Variasi Produk: Perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar serta barang dengan jenis atau corak yang beragam. Industri dengan barang standar mencakup produsen bahan baku seperti produsen bensin, industri baja, semen, industri kimia, dan industri bahan bangunan. Sementara itu, beberapa perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang dengan variasi jenis atau corak yang berbeda, seperti dalam industri otomotif, industri sabun, industri telepon selular, dan industri elektronik lainnya.
- Promosi Terus-Menerus: Perusahaan dalam pasar oligopoli yang menghasilkan barang dengan variasi jenis atau corak yang berbeda melakukan promosi secara terus-menerus untuk memperkenalkan produknya kepada pembeli. Hal ini memerlukan alokasi dana yang cukup besar untuk biaya promosi atau iklan. Tujuan promosi ini adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Perusahaan yang menghasilkan barang standar juga melakukan promosi, namun biaya promosi relatif lebih kecil dan bertujuan untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
- Sedikit Penjual: Hanya terdapat sedikit penjual dalam pasar oligopoli, biasanya antara tiga hingga sepuluh penjual yang menjual produk substitusi.
- Rintangan Masuk: Terdapat rintangan yang menyulitkan perusahaan lain untuk memasuki pasar oligopoli, karena jumlah perusahaan yang ada dalam pasar tersebut terbatas.
- Keputusan Harga: Keputusan harga yang diambil oleh satu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan lainnya. Kekuatan harga tergantung pada cara harga ditentukan. Jika harga ditentukan secara independen, kekuatan harga menjadi lemah. Namun, jika harga ditentukan melalui kesepakatan antarperusahaan dalam pasar oligopoli, harga cenderung lebih kuat dan sulit untuk diturunkan oleh satu perusahaan saja.
Hambatan-Hambatan dalam Memasuki Pasar Oligopoli
Jumlah perusahaan dalam oligopoli sangat terbatas terutama karena faktor-faktor berikut:
- Skala Ekonomi: Perusahaan yang telah lama beroperasi memiliki kesempatan untuk menikmati dan memperluas skala ekonominya. Mereka dapat mengurangi biaya produksi dengan meningkatkan produksi mereka, sehingga dapat menjual produk dengan harga yang lebih murah dibandingkan pendatang baru.
- Perbedaan Biaya Produksi: Biaya produksi per unit dapat berbeda antara perusahaan yang sudah lama beroperasi dan pendatang baru. Perusahaan lama memiliki biaya produksi yang lebih rendah karena pengalaman masa lalu, produktivitas pekerja yang lebih tinggi, akses yang lebih baik ke kredit dan harga bahan baku yang lebih murah.
- Keistimewaan Hasil Produksi: Perusahaan yang sudah lama berdiri memiliki keistimewaan dalam produknya yang telah dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang loyal. Selain itu, mereka memiliki keunggulan dalam menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta memiliki pengetahuan mendalam tentang produknya. Misalnya, perusahaan seperti INTEL menciptakan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan harga yang bersaing, seperti seri Celeron untuk bersaing dengan pesaingnya seperti Cyrix dan AMD.
- Keseluruhan, faktor-faktor ini membuat sulit bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar oligopoli karena perusahaan yang sudah mapan memiliki keunggulan yang sulit ditandingi oleh pendatang baru.
Jenis-Jenis Pasar Oligopali
Secara umum, terdapat dua jenis oligopoli, yaitu:
- Oligopoli murni (pure oligopoly), di mana barang yang diperdagangkan memiliki sifat identik. Contohnya: semen, air mineral, seng.
- Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly), di mana barang yang diperdagangkan homogen namun memiliki perbedaan yang dapat dibedakan. Contohnya: sabun, sepeda motor, laptop.
Itulah sedikit penjelasan mengenai Pengertian Pasar Oligopoli semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.