Pengertian Radiasi, Jenis, Manfaat Radiasi dan Dampaknya – Radiasi ialah sebuah energi yang dipancarkan melalui sebuah materi maupun ruang dengan bentuk partikel, panas atau gelombang elektromagnetik atau cahaya (foton) dari suatu sumber radiasi.
Pengertian Radiasi, Jenis, Manfaat Radiasi dan Dampaknya
Agar pembaca mendapat pemahaman lebih dalam, simak penjelasan pengertian radiasi, jenis-jenis radiasi, manfaat radiasi dan dampak radiasi berikut ini.
Pengertian Radiasi
Radiasi ialah perpindahan energi melalui geombang (radiasi elektromagnetik) atau bergeraknya partikel dengaan cepat (radiasi partikel) melewati ruang lalu diserap oleh benda lain.
Radiasi sering diidentikkan dengan ionisasi yakni radiasi yang terjadi di nuklir, reaktor nuklir atau zat-zat radioaktif. Namun, bisa juga mengarah ke radiasi elektromagnetik yakni gelombang radio, cahaya tampak, cahaya inframerah, sinar X dan sinar UV, radiasi akustik maupun proses lainnya yang lebih jelas. Faktanya radiasi bisa berupa panas, cahaya dan suara. Radiasi dapat dilihat atau dirasakan misalnya cahaya atau dideketeksi dengan instrumen khusus.
Jenis-Jenis Radiasi
Terdapat dua jenis radiasi yakni ionisasi dan non-ionisasi. Berikut penjelasannya.
Radiasi Ionisasi
Ada jenis radiasi yang mempunyai energi cukup untuk mengionisasi partikel. Hal itu umumnya meliputi elektron yang terhempas dari cangkang atom elektron yang akan memberi muatan positif. Hal tersebut kerap mengganggu sistem biologi dan bisa menyebabkan kanker dan mutasi. Jenis radiasi tersebut umum terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif juga sampah.
Alfa, Beta dan sinar gamma ialah 3 jenis radiasi utama hasil penemuan Rutherford. Radiasi tersebut dihasilkan dari eksperimen sederhana di mana Rutherford memakai sumber radioaktif dan mengetahui bahwa sinar menghasilkan tiga daerah berbeda.
Salah satu menjadi positif, satunya netral dan satunya negatif. Rutherford lalu menyimpulkan radiasi yang memiliki tiga sinar. Nama-nama tersebut diambil dari tiga huruf pertama abjad Yunani (alfa, beta, gamma).
Alpha (α)
Peluruhan alpha merupakan jenis peluruhan radioaktif di mana inti atom memancarkan partikel alpha sehingga mampu meluruh atau mengubah atom yang bernomor massa 4 kurang maupun nomor atom 2 kurang.
Beta (β)
Peluruhan beta merupakan jenis peluruhan radioaktif yang menghasilkan pancaran partikel beta (positron atau elektron). Radiasi beta minus (β–) tersusun dari suatu elektron berenergi penuh. Jenis radiasi ini kurang terionisasi dibandingkan alpha, namun lebih dari sinar gamma.
Elektron kerap bisa dihentikan menggunakan beberapa cm logam. Radiasi beta terjadi saat terjadi peluruhan neutron menjadi proton di dalam nukleus lalu melepaskan partikel beta dan anti-neutrino.
Radiasi beta plus (β–) ialah emisi positron dan tidak bisa terjadi di dalam isolasi sebab membutuhkan energi dan massa neutron lebih besar dari massa proton. Peluruhan ini hanyak dapat berlangsung dalam nukleus saat nilai energi meningkat dari nukleus induk lebih kecil dari nukleus.
Perbedaan eneri masuk ke dalam reaksi konversi proton lmenjadi positron, neutron dan anti-neutrino serta dari energi kkinetik partikel-partikel.
Gamma (γ)
Yakni sebentuk energi radiasi elektronmagnetik hasil produksi radioaktivitas atau poses nuklir atau sub-atomik lain, misalnya penghancuran positron-elektron. Meliputi foton berfrekuensi lebih dari 1.019 Hz.
Radiasi ini bukan neutron dan elektron sehingga tak bisa dihentikan hanya menggunakan udara atau kertas, penyerapan sinar gamma lebih efektif di materi bernomor atom serta kepadatan tinggi. Jika sinar gamma melewati suatu materi, maka penyerapan radiasi gamma proporsional cocok dengan ketebalan permukaan materi yang dilewati.
Radiasi Non-ionisasi
Mengarah ke jenis radiasi yang tidak melibatkan enegi yang cukup setiap foton guna ionisasi atom maupun molekul, terlebih mengarah ke bentuk energi yang lebih rendah daipada radiasi elektromagnetik.
Dampak radiasi pada jaringan hidup baru belakangan dipelajari. Radiasi elektromagnetik mempunyai cukup energi untuk mengubah rotasi, elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom serta getaran.
Radiasi Neutron
Merupakan jenis radiasi non-ion melputi neutron bebas. Neutron mampu mengeluarkan secara spontan atau induksi fusi nuklir, proses fusi nuklir mupun reaksi nuklir lain tetapi tidak mengionisasi atom menggunakan cara yang sama bahwa partikel (proton dan elektron) tidak menarik elektron sebab neutron tidak bermuatan.
Neutron bereaksi dengan mudah dengan inti atom beragam elem, membuat isoto yang tak stabil sehingga mendorong radioaktivitas dalam materi yang sevelumnya non-radioaktif yang dikenal dengan proses aktivasi neuron.
Radiasi Elektromagnetik
Mengambil bentuk gelombang yang tersebar dalam udara kosong atau materi. Radiasi imi mempunyai komponen medan listrik serta magnetik yang berosilasi di fase saling tegak lurus dan mengarah ke propagasi energi.
Radiasi ini masuk jenis berdasarkan gelombang, seperti gelombang mikro, gelobang radio, radiasi inframerah dan radiasi terahertz. Gelombang radio merupakan gelombang terpanjang serta sinar gamma mempunyai gelombang terpendek.
Radiasi elektromagnetik meliputi foton (energi yang terus bergerak) serta bergerak pada gelombang atau partikel.
Radiasi elektronmagnetik dibagi menjadi radiasi pengion yang mempunyai cukup energi guna memecahkan atom dalam membuat ion dan non-pengion yang membuat atom bergerak hanya dalam molekul.
Cahaya
Ialah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang tampak mata (kira-kira 400 sampai 700 nm atau 380 sampai 750 nm).
Fisikawan secara lebih luas memandang cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari seluruh panjang gelombang yang tampak atau tidak.
Radiasi Termal
Suatu proses permukaan benda memancarkan energi panas berbentuk gelombang elektromagnetik, contohnya cahaya dari bola lampu pijar yang bercahaya. Radiasi termal muncul saat panas dari gerakan partikel bermuatan di dalam atom berubah menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi hasil pancaran radiasi termal ialah distribusi probabilitas yang bergantung pada suhu saja.
Radiasi benda panas yang lebih pendek serta lebih intens dari radiasi benda dingin, misal telepon genggam, microwave dan tekevisi yang memancarkan radiasi namun tidak sebahaya radiasi nuklir.
Dampak Radiasi
Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi pada saat radiasi menerpa tubuh manusia, yakni berinteraksi dengan tubuh manusia atau hanya sekedar melewati. Apabila radiasi berinteraksi dengan tubuh manusia, maka dapat terjadi ionisasi atau eksitasi atom.
Proses ionisasi atau eksitasi membuat radiasi kehilangan sebagian energi dan membuat suhu naik di bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi. Artinya, seluruh energi radiasi yang diserap oleh jaringan biologis akan timbul sebagai panas melalui peningkatan getaran (vibrasi) atom serta struktur molekul.
Hal ini adalah permulaan perubahan kimiawi yang mampu menyebabkan efek biologis yang buruk.
Manfaat Radiasi
Bidang Kedokteran
Radiasi serta zat radioaktif dimanfaatkan untuk diagnosa, penelitian dan pengobatan. Properti sinar X memungkinkan dokter mengetahu kerusakan tulang serta kanker yang tumbuh di dalam tubuh. Dokter pun dapat menemukan penyakut tertentu melalui penyuntikan zat radioaktif serta pemantauan radiasi yang dilepaskan dan bergerak melewati substansi tubuh.
Terapi Kanker
Saat sel-sel kanker berkembang dan merusak sel-sel tubuh, dibutuhkan terapi radiasi sinar gamma berebrgi tumbuh guna mematikan sel-sela kanker. Terapi radiasi eksternal dengan mesin besar yang merujuk bagian tertentu yang dipengaruhi dan memancarkan sinar radiasi. Zat radioaktis dimasukkan ke dalam tubuh agar sel-sel tumor mati dalam terapi radiasi internal.
Bidang Komunikasi
Seluruh sistem komunikiasi modern memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dapat berupa perubahan suara, gambar dan informasi lain. Sebagai contoh, suara manusia bisa dikirim dalam bentuk gelombang radio atau gelobang mikro dengan membuat variasi gelombang sesuai variasi suara.
Bidang IPTEK
Peneliti memanfaatkan atom radioaktif guna memnetukan usia bahan yang dahulu bagian dari organisme hidup sehingga dapat diperkirakan melalui pengukuran jumlah karbon adioaktif yang dinamakan penanggalan radiokarbon. Ilmuwan memakai atom radioaktif menjadi atom pelacak guna identifikasi jalur yang dilewati polutan lingkungan.
Radiasi bisa dimanfaatkan dalam penentuan letak bahan dalam proses analisa aktivasi neutron. Ilmuwan membombardir contoh zat dengan partikel lain (neutron) sehingga mampu mengidentifikasi elemen di dalam sampel mlelui radiasi yang diepaskan.
Sekian penjelasna materi Pengertian Radiasi, Jenis, Manfaat Radiasi dan Dampaknya. Terimasi kasih sudah membaca artikel kami dan semoga bermanfaat 🙂